Pengertian Paedagogi Praktis
Paedagogi memiliki banyak arti, salah satunya yaitu seni mengajar, namun pengertian ini menjadi perdebatan pada pendekatan ilmiah, sehingga muncul banyak teori yang mengartikan mengenai arti paedagogi. Sebagai ilmu atau teori dan seni atau praktik mengajar, paedagogi termasuk dalam kategori “pengetahuan paedagogis formal” dan “pengetahuan paedagogis vernakular” (McNamara, 1991). Paedagogi vernakular merupakan kata lain merupakan kata lain dari paedagogi praktis. Paedagogi formal merupakan upaya mengembangkan prinsip-prinsip dan teori-teori paedagogi yang efektif melalui penelitian yang sistematis, lebih abstrak dan lebih umum daripada paedagogi vernakular atau paedagogi praktis. Meski demikian, harus kita akui bahwa hingga saat ini tidak ada teori atau buku teks yang sepenuhnya dapat menjelaskan detail atau memprediksi paedagogi secara seutuhnya. Konten paedagogi mengacu pada paedagogis yang guru gunakan untuk menanamkan pengetahuan khusus atau isi kurikulum kepada siswa. Guru yang efektif menampilkan berbagai keterampilan dan kemampuan yang mengarah untuk menciptakan lingkungan belajar dimana semua siswa merasa nyaman dan yakin akan dapat berhasil baik secara akademis dan pribadi. Kombinasi kompleks antara keterampilan dan kemampuan yang terintegrasi dalam standar pengajaran profesional yang juga mencakup pengetahuan penting, kecenderungan, dan komitmen yang memungkinkan pendidik untuk berlatih pada tingkat tinggi.
Kaitan Paedagogi dengan Sistem Pendidikan Masa Kini
Sistem pendidikan saat ini seakan-akan mengalami regresi atau kemunduran ketika orang bernostalgia akan eloknya pendidikan dimasa lalu. Pada masa lalu seorang guru tidak hanya berfokus pada study-oriented, tetapi guru merupakan sosok yang mampu mendidik dan mengembangkan nilai-nilai budi pekerti. Tidak seperti guru pada saat sekarang ini, kebanyakan guru terutama yang bertugas disekolah negeri, mereka lebih berfokus pada study-oriented. Mereka melupakan tujuan utama mereka sebagai orang tua yang mendidik anak.
Pada masa kini banyak guru yang bisa mengajar tetapi jarang ditemukan guru yang bisa mendidik. Hal ini dikarenakan guru sebagai tenaga profesional berfokus kepada teori-teori yang telah dimilikinya,sehingga guru tersebut susah menerima informasi baru atau cara-cara baru dalam pengajarannya sehingga proses pembelajaran menjadi tidak fleksible dan kaku. Guru lebih terkesan seperti hanya bertugas untuk menjelaskan materi yang dipelajari, namun hanya berdasarkan teori yang sudah ada dari dulu, tanpa ada penambahan informasi yang dapat memudahkan siswa untuk mengerti, sehingga sering kali murid tidak mengerti dengan penjelasan yang diberikan guru, karena cara penyampaian yang tidak sesuai dan kurangnya informasi yang diberikan.
Daftar Pustaka : Danim, Sudarwan. (2010). Pedagogi, Andragogi dan Heutagogi., Bandung: Alfabeta.
No comments:
Post a Comment