tujuan dari upaya Piaget adalah menemukan karakteristik dari logika alamiah, yang terdiri dari proses penalaran yang dibangun oleh individu pada berbagai fase dalam perkembangan kognitif. pertama, dia tidak mendukung pendapat tentang pengetahuan sebagai informasi statis yang berada di dalam objek dan peristiwa yang terpisah dari individu. dalam karya Piaget, pengetahuan adalah proses mengetahui melalui interaksi dengan lingkungan, dan kecerdasan adalah sistem terorganisasir yang membentuk struktur yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan lingkungan. karena itu, kecerdasan adalah proses yang terus berjalan dan berubah, dan aktivitas pemelajar menciptakan proses mengetahui. pertanyaan utama bagi psikologi karenanya adalah abgaimana pemelajar maju dari satu tahap konstruksi pengetahuan ke tahap selanjutnya.
transformasi dari salah satu bentuk penalaran ke bentuk yang lain tergantung kepada empat faktor esensial. mereka adalah lingkungan, kematangan. pengaruh sosial, dan proses yang disebut sebagai ekuilibrasi. peran ekuilibrasi adalah untuk mempertahankan fungsi kecerdasan ketika hal tersebut melakukan transformasi besar.
teori perkembangan kognitif Jean Piaget meredefinisikan kecerdasan, pengetahuan, dan relasi pemelajar dengan lingkungan. kecerdasan, seperti sistem biologikal, adalah proses berkelanjutan yang menciptakan struktur yang diperlukan untuk melangsungkan interaksi dengan lingkungan.
karakteristik esensial dari pemikiran logikal adalah konstruksi struktur psikologikal dengan karaktersitik partikular. secara spesifik, pemelajar secara jelas mengenali perubahan dan ketidakberubahan situasi, memahami operasi kebalikan untuk setiap transformasi, dan mengidentifikasi solusi masalah sebagai keniscayaan logikal.
perkembangan cara berpikir individual yang berbeda sejak bayi sampai dewasa mencakup skema tindakan bayi, praoperasi, operasional konkret, dan operasional formal. proses kontruksi masing-masing struktur yang lebih kompleks adalah asimilasi dan akomodasi yang diatur oleh penyeimbang.
peran pendidikan menuru Piaget adalah mendukung riset spontan oleh anak. eksperimen dengan objek ril dan interaksi dengan teman, yang didukung oleh pertanyaan dari guru, memungkinkan anak untuk mengonstruksikan pengetahuan fisika dan logika matematika. persyaratan utam untum kurikulum adalah kesempatan yang luas bagi anak untuk berinteraksi dengan dunia fisik melalui berbagai cara, memperbaiki kesalahan mereka dan mengembangkan jawaban melalui interaksi dengan teman.
masalah utama dalam implementasi ide Piaget berasal dari perspektif yang berbeda mengenai kecerdasan, pengetahuan, dan belajar. usaha yang kuat untuk mengubah perspektif seseorang mengenai kecerdasan dan pengetahuan sebagai produk ke perspektif yang memandang konsep ini sebagai proses.
pengembangan kurikulum, menurut Piaget membutuhkan usaha dan kerja keras seperti diperlihatkan sendiri oleh Piaget. implementasi kurikulum Piagetian juga diperumit oleh fakta bahwa teorinya mengesampingkan relasi antara pemikaran logis dan kurikulum dasar, seperti membaca dan menulis.
No comments:
Post a Comment