paedagogi tidak hanya berkutat pada ilmu dan seni mengajar, melainkan ada hubungannya dengan pembentukan generasi baru, yaitu pengaruh pendidikan sebagai sistem yang bermuara pada pengembangan individu atau peserta didik. paedagogi (kata benda) juga bermakna ilmu pendidikan atau ilmu pengajaran. kata sifat untuk istilah paedagogi adalah paedagogis. istilah paedagogis juga bermakna sebagai salah satu proses studi paedagogi. paedagogis bermakna bersifat paedagogi atau bersifat mendidik. makna lebih luas dari paedagogis adalah sadar terhadap arah tujuan ada ciri dasar dari proses paedagogi.
bagi banyak penulis atau peneliti, proses paedagogis telah menjadi fokus dari beberapa refleksi teoritis :
- Danilov (1978) mendefinisikan istilah paedagogis sebagai proses interaksi terus-menerus dan saling berasimilasi antara pengetahuan ilmiah dan pengembangan siswa. asimilasi pengetahuan oleh siswa berkaitan dengan antusiasme mereka untuk mengetahui diverifikasi dalam proses kerja yang intensif dan aktif.
- Alberto Garcia (2005) mengkonseptualisasikan paedagogis sebagai tindakan guru dan siswa dalam konteks organisasi sekolah, dimana interaksi itu dilakukan berdasarkan teori paedagogis tertentu, berorientasi pada tujuan institusional, dan dikembangkan dalam interaksi yang dekat dengan keluarga dan masyarakat untuk mencapai pembentukan siswa secara sehat.
- Ana Maria Gonzales Soca mendefinisikan proses paedagogis sebagai sebuah proses pendidikan yang menyoroti hubungan antara pendidikan ,pengajaran, dan pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian siswa agar mempersiapkan dirinya untuk menjalani kehidupan.
- Gladys valdivia (1988) mendefinisikan proses paedagogis erat kaitannya dengan tujuan sosial yang dikembangkan dan berhubungan satu sama lain. unit dialektik yang ada diantara pendidikan dan pengajaran, serta sifat umum pendidikan itu sendiri yang menunjukan kehadiran paedagogi ada didalam dan luar proses sekolah.
dalam kerangka analisis, proses paedagogis menjadi penting untuk mempertimbangkan beberapa prinsip yang memandu proses paedagogis itu, seperti yang disorot oleh Fatima Addine (2001). Menurut Addine (2001), diantara prinsip-prinsip paedagogis itu adalah kesatuan karakter ilmiah dan ideologis dari proses paedagogis. karakter ilmiah dan ideologis ini menyoroti bahwa setiap proses paedagogis harus terstruktur berdasarkan temuan yang paling maju dibidang sains kontemporer dan dalam korespondensi total dengan ideologi kita. prinsip hubungan sekolah dan kehidupan didasarkan pada dua aspek penting : kaitan antara kehidupan dan pekerjaan sebagai kegiatan yang mendidik manusia.
prinsip lain yang berorientasi pada proses ini adalah salah satu yang mengombinasikan karakter kolektif dan individual pendidikan, serta penghormatan terhadap kepribadian siswa. ini berarti bahwa jika proses paedagogis terjadi dalam konteks sekelompok orang,yang dikumpulkan sesuai dengan kriteria yang berbeda dan mengadopsi karakteristik tertentu, setiap anggota memiliki kekhususan unik yang membedakan dia dari yang lain, dan memiliki hak untuk dipertimbangkan dan dihormati juga.
prinsip berikutnya adalah merujuk pada kesatuan pengajaran, pendidikan dan perkembangan proses, karena didasarkan pada kesatuan dialektis antara pendidikan dan pengajaran yang harus terkait dengan kegiatan pembangunan pada umumnya. pendidikan dan pengajaran tidak identik sebagai kesatuan dialektis, karena itu kedua istilah itu (pendidikan dan pengajaran) tidak dapat dipertukarkan, namun saling melengkapi. jadi, ketika seseorang menempuh pendidikan dia harus menjalani proses pembelajaran yang baik. dengan menjalani proses pembelajaran yang baik, seseorang akan mencapai keterdidikan dalam makna terwujudnya pencapaian jaminan pengembangan pribadi.
proses paedagogis juga menggamit prinsip bahwa domain kognitif dan afektif tidak bisa berada dalam suasana yang kering. ini menyiratkan bahwa proses paedagogis harus terstruktur berdasarkan kesatuan dan hubungan antara kondisi manusia: kemungkinan mengetahui dunia sekitarnya dan dunianya sendiri, serta pada saat yang sama perasaan dan tindakan kemungkinan menjadi terpengaruh oleh dunia itu.
prinsip terakhir dari proses paedagogis adalah, bahwa masing-masing subsistem aktivitas, komunikasi, dan kepribadian saling terkait satu sama lain. misalnya, aspek kepribadian dibentuk dan dikembangkan atas aktivitas melalui proses komunikasi. sepanjang seluruh hidupnya, siswa menjalankan sejumlah besar kegiatan dan berkomunikasi terus-menerus. elemen-elemen ini pada dasarnya merupakan proses pendidikan kepribadian.
Pembentukan Profesional :
guru harus mampu mencapai kemampuan profesional tingkat tinggi. kemampuan itu bisa dicapai melalui pendidikan persiapan, praktik kerja lapangan, pendidikan profesi, atau pengembangan profesional berkelanjutan. secara teoritis dan simultan, serial kegiatan ini dimaksudkan untuk membentuk guru profesional sungguhan, yang mampu melaksanakan proses pembelajaran secara baik. menurut Vigotsky, dimensi-dimensi yang tergamit dalam rangka pembentukan guru profesional disajikan sebagai berikut ini :
- pembentukan guru sebagai pribadi yang utuh. kemampuan ini diperlukan agar guru mampu membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam setiap aspek pengembangan kepribadian dan dimensi sosialnya.
- pembentukan karakter sistemik yang diperlukan untuk memberdayakan siswa,dimulai ketikasiswa teregistrasi untuk keperluan studinya dan hingga mereka dinyatakan lulus.
- pembentukan karakter yang terpribadi (personalized character) dengan dua jalur referensi, yaitu individualisasi (orientasi pada orang-orang tertentu secara individual) dan integrasi (orientasi pada orang-orang secara keseluruhan) dengan mempertimbangkan berbagai sisi pengembangan, termasuk yang terkait dengan tujuan edukatif.
- pembentukan karakter preventif, tidak hanya dalam, kaitannya dengan pemecahan masalah melainkan juga dalam rangka mengantisipasi kesulitan dan dalam situasi defisit yang dapat menghambat pemenuhan tujuan.
Daftar Pustaka : Danim, Sudarwan. (2010). Pedagogi, Andragogi dan Heutagogi., Bandung: Alfabeta.