Monday, May 2, 2011

Paedagogi

Pendidikan Orang Dewasa
perbaikan kondisi sosial ekonomi masyarakat indonesia, dan kemajuan-kemajuan teknologi umumnya, memberi dorongan dan kesempatan orang dewasa untuk kembali belajar, baik meneruskan pendidikan yang dirasa belum selesai, maupun belajar hal-hal baru (autodidak). kesempatan mengikuti program KB misalnya, menyebabkan ibu-ibu rumah tangga dapat menyelesaikan tugas membesarkan anak-anak sebelum terlalu tua. waktu yang tersisa dapat diisi dengan mempelajari sesuatu. demekian juga, bapak-bapak sempat meningkatkan pendidikan sebab beban menghidupi keluarga lebih ringan. sedangkan kemajuan teknologi membawa perubahan lapangan kerja dan mendorong mereka yang ingin menanjak karirnya untuk meningkatkan kemampuan dengan cara belajar kembali. ada banyak kesempatan bagi guru SD misalnya, untuk meningkatkan pendidikan melalui Pendidikan Tinggi Jarak Jauh (Universitas Terbuka).
sebagai konselor, pengetahuan mengenai pendidikan orang dewasa ini penting, yaitu untuk membantu orang dewasa belajar kembali, melalui pelatihan dan kursus. banyak kursus-kursus dibuka bagi orang dewasa. di amerika serikat kursus-kursus semacam ini banyak merupakan program yang disebut "Adult Education". ada hal yang berbeda antara pendidikan anak-anak dan pendidikan/ pelatihan orang dewasa. beberapa langkah yang perlu diperhatikan akan diberikan dalam bahasan ini.
pendidikan bagi orang dewasa perlu disusun sedemikian rupa agar memberi pengalaman-pengalaman yang dapat mencapai tujuan pendidikan. Empat hal perlu diperhatikan:
1. membantu peserta didik agar bermotivasi untuk berubah.
2.membantu peserta didik untuk mencerna informasi dan pengalaman secara efektif.
3. membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan sikap, atau ide-ide kreatif.
4. membantu peserta didik untuk mentransfer hal-hal yang dipelajari agar diterapkan dalam kehidupan nyata atau kehidupan sehari-hari.

Sumber : Sukadji, S. (2000). Psikologi pendidikan dan psikologi sekolah. Depok : LPSP3 Fakultas Psikologi UI

No comments:

Post a Comment