learned-centered untuk perencanaan dan instruksi pelajaran memeberikan banyak hal positif. prinsip-prinsip yang disusun oleh American psychological Association pada buku SANTROCK dapat membantu dalam membimbing murid. prinsip tersebut dapat mendorong guru untuk membantu murid secara aktif mengonstruksi pemahaman mereka, menentukan tujuan dan rencana, berpikir mendalam dan kreatif, memantau belajar murid, memecahkan problem dunia nyata, mengembangkan rasa percaya diri yang positif dan mengontrol emosi, memotivasi diri, belajar sesuai dengan level perkembangan, bekerja sama secara efektif dengan orang lain (termasuk orang yang berlatar belakang berbeda), mengevaluasi referensi mereka, dan memenuhi standar.
Kelemahan :
pengkritik pendekatan ini mengatakan bahawa pendekatan ini terlalu memerhatikan proses pembelajaran (seperti cara belajar secara kreatif dan kolaboratif) tetapi tidak cukup memerhatikan kandungan akademiknya (seperti fakta sejarah) beberapa kritik mengatakan bahwa instruksi learned-centered akan lebih baik untuk beberapa pelajaran dibandingkan pelajaran lainnya karena dalam area dengan banyak problem yang tidak didefinisikan dengan rapi, seperti ilmu sosial dan kemanusiaan, instruksi learned-centered dapat bekerja dengan baik. tetapi, mereka percaya bahwa pendekatan teacher-centered akan lebih baik pada pelajaran yang sudah terstruktur dengan baik seperti matematika dan sains. kritikus juga mengatakan bahwa pendekatan learned-centered tidak efektif pada level pelajaran awal pada suatu pelajaran karena murid belum memiliki pengetahuan memadai untuk membuat suatu keputusan tentang bagaimana dan apa yang harus mereka pelajari. dan para pengkritik juga menekankan bahwa adanya gap antara level teoritis dari pembelajaran yang berpusat pada murid dengan aplikasi aktualnya. komplikasi mplementasi strategi learned-centered dikelas sering kali jauh lebh menyulitkan ketimbang yang diperkirakan.
Sumber : Santrock J. W. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua.
No comments:
Post a Comment