Thursday, September 29, 2011

Thomas Alva Edison Sebagai seorang yang Kreatif

Thomas Alva Edison dilahirkan di milan, ohio pada tanggal 11 februari 1847. Edison merupakan salah satu penemu terbesar sepanjang masa. Edison merupakan pribadi yang pekerja keras dan sudah bekerja pada usia yang sangat muda serta terus bekerja hingga akhir hayat. dalam perjalanan hingga menjadi penemu dan mematenkan sekitar 1.093 hasil penemuannya, Edison banyak belajar dari lingkungannya. pada masa kecilnya, Edison hanya belajar disekolah resmi selama tiga bulan, selanjutnya Edison diajarkan oleh ibunya dirumah karena selalu mendapatkan nilai buruk disekolah. ibu Edison mengajarkan Edison membaca, menulis,dan matematika. ibunya juga memberikan dan membacakan buku-buku yang ditulis oleh Edward Gibbon, William Shakespeare dan Charles Dickens. Edison juga membaca buku ilmiah dewasa dan melakukan berbagai percobaan ilmiah dirumahnya. di usia 12 tahun Edison mendapatkan penghasilan dari menjual surat kabat, buah-buahan, dan makanan di sebuah jalur kereta api. Edison juga hampir kehilangan seluruh pendengarannya saat berumur 12 tahun karena kecelakaan, tetapi beliau tidak menganggapnya sebagai cacat tapi malah mengangganya sebagai keuntungan karena beliau mempunyai banyak waktu berpikir daripada untuk mendengar pembicaraan kosong. pada usia 15 tahun,Edison membeli mesin cetak kecil bekas dan meletakkannya di garasi mobil kemudian mencetak koran WEEKLY HERALD, yang dicetak dan diterbitkan serta dijual ditempat umum. pada musim panas 1862, Edison menyelamatkan anak berusia 3 tahun yang hampir ditabrak oleh truk. anak kecil tersebut merupakan anak dari kepala stasiun kereta api tempat dia biasa berjualan. kemudian sebagai rasa terimakasih, kepala stasiun tersebut mengajarkan Edison cara menggunakan telegraph. setelah 5 bulan mempelajari telegraph, Edison selama 4 tahun bekerja sebagai ahli telegraph. hampir semua gajinya digunakan untuk membuat laboratorium dan alat-alat listrik. Edison sangat senang membaca buku dan mempelajari sesuatu dari buku yang ada. Edison menerapkan semua yang dipelajarinya pada eksperimen di laboratoriumnya. Beliau tinggal dilaboratoriumnya dan hanya tidur selama 4 jam sehari dan melakukan eksperimennya sampai penemuannya sempurna. Tahun 1877 ia menemukan phonograph. Pada tahun ini pula ia menyibukkan diri dengan masalah yang pada waktu itu menjadi perhatian banyak peneliti: lampu pijar. Edison menyadari betapa pentingnya sumber cahaya semacam itu bagi kehidupan umat manusia. Oleh karena itu Edison mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya, serta menghabiskan uang sebanyak 40.000 dollar dalam kurun waktu dua tahun untuk percobaan membuat lampu pijar. Persoalannya ialah bagaimana menemukan bahan yg bisa berpijar ketika dialiri arus listrik tetapi tidak terbakar. Total ada sekitar 6000 bahan yang dicobanya. Melalui usaha keras Edison, akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam.
Kata kebajikan yang dikenang dari Thomas Alva Edison adalah:

"Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras".

"Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan".

"Saya tidak patah semangat, karena setiap usaha yang salah adalah satu langkah maju".

No comments:

Post a Comment